BAB I.
KARAKTER WIRAUSAHA SUKSES
Membangun Mimpi dan Mengejar Cita-cita (dream)
Lulusan berdaya saing, ditandai sejumlah kemampuan yang tinggi, baik hard skill
dan softskill serta pengetahuan dibidang spiritual, emosional, maupun kreativitas.
Godsell (2005) menyatakan bahwa salah satu orientasi
pendidikan adalah menjadikan peserta didik mandiri dalam arti memiliki
mental yang kuat untuk melakukan usaha sendiri, tidak lebih sebagai pencari kerja (job
seeker) akan tetapi sebagai pencipta lapangan pekerjaan (job creator).
Sebelum berbicara mengenai wirausaha, ada baiknya siswa diperkenalkan dan
disadarkan tentang pentingnya mereka memiliki tujuan hidup/impian. Hal ini sangat penting
ditekankan di awal kuliah agar siswa memiliki semangat untuk berprestasi dan
bersungguh-sungguh meraih impiannya. Sangat disayangkan bila seorang siswa baru
menyadari untuk apa mereka sebenarnya bersekolah, dan lain-lain setelah mereka lulus. Bahkan
hal ini ditegaskan oleh seorang pakar pendidikan Nasution (2009), yang menyatakan bahwa
kebanyakan lulusan pendidikan menjadi pengangguran adalah akibat mereka tidak memiliki
impian dan tidak bersungguh-sungguh untuk meraihnya. Oleh karena itu kegiatan awal
adalah mengenai urgensi impian dalam hidup.
Aktivitas : Games
Nama Games : Sketsa Wajah
Peralatan : Kertas HVS/Kertas buram dan spidol/pulpen
Cara Bermain :
1. Instruksikan kepada siswa untuk mencari seorang teman terdekat dari posisi duduknya.
2. Siapkan sehelai kertas HVS dan sebuah pulpen.
3. Instruksikan kepada siswa untuk duduk saling berhadapan dan berpandangan satu sama lain.
4. Instruksikan kepada siswa untuk meletakkan kertas HVS tetap di dada dan pulpen di tangan kanan. Ingatkan mereka dengan tegas untuk tidak sekalipun melihat ke arah kertas yang tadi sudah diletakkan di dada.
5. Berikan instruksi kepada mereka untuk selalu mendengarkan aba-aba dari Anda. Artinya mereka tidak boleh memulai sebelum Anda memberikan instruksi.
6. Tegaskan sekali lagi untuk memandang wajah teman yang tadi telah dipilih dengan seksama lalu berikan instruksi sebagai berikut kepada siswa:
- Tolong gambar mata sebelah kanan teman Anda dengan pulpen yang ada di tangan tanpa melihat kepada kertas yang di dada Anda. Ingatkan kepada mereka untuk tidak menggambar asal. Artinya buat semirip mungkin karena objek yang mereka gambar tepat ada di hadapannya.
- Selanjutnya gambar bibir, alis, dst (instruksi bebas hingga mereka kirakiramembentuk semua bagian wajah teman mereka dengan sempurna).
- Bisa dipastikan siswa akan menggambar sangat buruk karena mereka menggambar tanpa melihat dan mereka akan tertawa melihathasil gambar temannya.
- Terakhir berikan tulisan nama teman yang mereka sketsakan dan tanda tangan siswa di bawah gambar sebagai tanda bahwa itulah hasil karyanya.
Penutup :
1. Berikan kesempatan kepada siswa untuk mengutarakan pendapatnya mengenai hikmah dari permainan tersebut.
2. Sisipkan salah satu kesimpulan games sebagai berikut :
- Menggambar tanpa melihat kertas tentu akan menghasilkan gambar yang jelek dibandingkan dengan melihat. Makna “melihat” disini adalahvision.
- Vision it’s like a dream. Artinya orang yang hidup tanpa visi/impian hasilnya adalah akan kurang maksimal karena ia tidak tahu sebenarnya apa yang akan dia kejar.
- Selebihnya adalah improvisasi dari guru/siswa.
No comments:
Post a Comment